MAULID SIMTHUDDUROR

Ada berbagai jenis Sirah Nabi Muhammad Saw. Sirah yang dibuat oleh Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi adalah
salah satunya. Kitab tersebut dikenal dengan nama Maulid Simthudduror,
Yang lain yang sering kita dengar adalah Maulid Ad-Diba’. Di daerah
jawa tengah pada saat ini sedang sangat popular Pembacaan Maulid Simthudduror, yang dilantunkan oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo. Suaranya merdu, enak untuk didengar.
Berikut adalah sedikit riwayat dari sang pengarang kitab Maulid Simthudduror, Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi.
Nasab Beliau: ‘Ali
bin Muhammad bin Hussin bin ‘Abdullah bin Syeikh bin ‘Abdullah bin Muhammad bin Hussin bin Ahmad Shohib asy-Syi’ib bin Muhammad Asghar bin
‘Alwi bin Abu Bakar al-Habsyi bin ‘Ali bin Ahmad bin Muhammad Asadullah
bin Hasan at-Turabi bin ‘Ali bin al-Faqih al-Muqaddam Muhammad bin ‘Ali
bin Muhammad Shohib Mirbath bin ‘Ali Khali’ Qasam bin ‘Alwi bin
Muhammad bin ‘Alwi bin ‘Ubaidullah bin al-Muhajir Ahmad bin ‘Isa bin
Muhammad an-Naqib bin ‘Ali al-‘Uraidhi bin Ja’far ash-Shodiq bin
Muhammad al-Baqir bin ‘Ali Zain al-‘Abidin bin Hussin as-Sibth putera
kepada Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib dan Sayyidah Fathimah al-Zahra’
binti Nabi Muhammad Saw.
Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi, lahir di kota Qasam, Hadramaut, atau umumnya disebut dengan negara Yaman, pada hari Jumat 24 Syawal 1259.
Ibunya dikenal sebagai seorang wanita
yang solehah dan amat bijaksana,yaitu As-Syarifah Alawiyyah binti
Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Ayahnya adalah Al-Imam Al-Arif
Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi, yang merupakan mufti
Syafi’iyyah di Makkah sejak tahun 1270H.
Ayahanda beliau berangkat ke Mekah dan
tinggal disana ketika usia Habib ‘Ali berusia 7 tahun. Sejak saat itulah
pendidikan dan perkembangan Habib Ali diawasi oleh sang bunda.
Bakatnya sudah terlihat pada saat
usianya masih sangat muda, yaitu dapat mengkhatamkan Al-Quran, berikut
menguasai banyak ilmu ilmu lain , baik ilmu zahir dan batin.
Guru guru beliau yang mulia diantaranya adalah :
- Habib Hasan bin Shaleh al-Bahr
- Al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Hussin bin Thahir (syaikh fath dan tahkim kepada ayahanda beliau)
- Al-‘Arifbillah al-Habib Abu Bakar bin ‘Abdullah al-‘Athash (shaikh fath beliau)
- Al-‘Allamah Habib Umar bin Hasan bin ‘Abdullah al-Haddad
- Al-‘Allamah ‘Abdurrahman bin Muhammad al-Masyhur
- Al-Habib ‘Ali bin Idrus bin Syihabuddin
- Al-Habib Umar bin ‘Abdurrahman Bin Syahab
- Al-Habib Mohsin bin ‘Alwi al-Saggaf
- Al-Habib ‘Abdul Qadir bin Hasan bin Umar bin Saggaf
- Al-Habib Muhammad bin ‘Ali bin ‘Alwi al-Saggaf
- Al-Habib Ahmad bin Muhammad al-Muhdhar
- Al-Habib ‘Idrus bin Umar al-Habsyi
- Sayyid ‘Abdullah bin Hussin bin Muhammad
- Syaikh Muhammad bin Ibrahim


Ketika
berusia 17 tahun Ayahandanya meminta Habib Ali pergi ke mekah untuk
belajar pada tahun 1276H selama 2 tahun. Bersama dengan kakak nya di
mekah beliau belajar banyak kitab, salah satunya adalah kitab Minhaj
dan 12 buah syarahnya bahkan mereka menghafalnya.
Sepulang dari mekah Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi kemudian berkhidmat untuk mengajar, berdakwah dan beribadah di masjid hambal, dan menjadi imam disana selama 30 tahun
Beliau kemudian menjalankan amanah dari
khalayak ramai dengan sebaik baiknya, banyak ilmu ilmu yang sudah lama
dilupakan, dihidupkan kembali oleh beliau.
Kemudian pada tahun 1303H dibangunlah
masjid Riyadh berikut asrama dan pondokan di kota Seiwun, Hadramaut
untuk menampung banyak siswa nya yang ingin mengejar ilmu dan cita-cita
yang tinggi dan mulia dalam bimbingan beliau. Di tempat itu para siswa
dapat berkonsentrasi dengan pelajaran sehingga dapat terbebas dari
segala pikiran dan permasalahan yang mengganggu, khususnya urusan
keperluan hidup sehari-hari.
Karena cara pengajaran dari Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi
yang luar biasa, banyak muridnya yang mencapai taraf luar biasa,
berdakwah bukan saja di sekitaran tempat pondokannya, tapi sampai
tempat tempat yang jauh, Afrika, Asia , bahkan sampai ke Indonesia.
Syaikh Arsyad Thawil Banten, Jawa
Barat. Beliau juga berguru kepada al-Muhaddits Habib Hussin bin
Muhammad bin Hussin al-Habsyi. Syaikh Mahfuz Termas juga belajar hadits
kepada al-Muhaddits Habib Hussin bin Muhammad al-Habsyi, iaitu saudara
kepada Habib ‘Ali al-Habsyi]
Para murid tersebut menjadi pribadi
yang luar biasa utuk berdakwah dan berjuang di jalan agama di tempat
tempat yang jauh tersebut. Banyak para muridnya yang mempunyai sendiri
majelis majelis ilmu, yang manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat
dan lingkungan sekitarnya.

Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi
meninggal dunia di kota Seiwun, Hadramaut pada hari Ahad 20 Rabi’ul
Akhir 1333 H. meninggalkan 5 orang putera hasil didikan langsung dari
beliau. Putera-puteranya tersebut adalah Abdullah, Muhammad, Ahmad,
Alwi dan seorang puteri bernama Khadijah. Mereka kemudian meneruskan
perjuangan dan cita cita ayahandanya tersebut dalam bidang dakwah
menyiarkan agama.
Habib Alwi Alhabsi

Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi
meninggalkan banyak sekali perkataan/ucapan ucapan yang nilainya sangat
mulia. Disamping itu banyak juga hasil tulisan beliau yang merupakan
pesan dan surat menyurat dengan rekan rekannya yang merupakan para
ulama terkenal di zaman itu. Diantaranya yang sangat terkenal adalah :
- Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat dan Riwayat Hidupnya). Atau Biografi Manusia paling utama, Rasulullah Muhammad Saw. Beliau menulis kitab tersebut pada usia 68 tahun, penulisan kitab tersebut dimulai sejak kamis 26 Shafar 1327 H dan selasai pada 10 Rabiulawwal 1327H.
- Majmu Washoya
- Majmu’ Kalam al-Habib ‘Ali al-Habsyi
- Jawahir al-Anfas fima Yurdhi Rabb an-Nas
- al-Mawa’idz al-Aliyyah min al-Majalis al-‘Aliyyah
- DLL
http://www.erlangga.org/biografi-singkat-ali-bin-muhammad-bin-husin-al-habsyi-pengarang-maulid-simthudduror.
diterbitkan ulang dalam rangka da'wah oleh :
Padepokan Santri Kyai Jamas, editor/ lay out @by.Ust.Aby Zahid /
by@ YAYASAN AN-NAHDLIYYAH BAITURRAHMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar