Jumat, 25 April 2014

AURA - DZIKIR & POSITIVE THINKING

Aura dipandang sebagai sebuah pancaran energi di wajah seseorang. Meski sebenarnya aura melingkupi seluruh tubuh. Aura cenderung berubah-ubah mengikuti kondisi mental seseorang.

Secara umum warna aura bisa merah, hitam, kuning, biru, dll. Terkadang aura seseorang terbentuk dari kombinasi warna-warna tersebut.Tetapi tidak mudah melihat atau mendeteksi aura, bahkan kita dapat tertipu dengan penampilan seseorang

contoh, seorang pria macho, berpenampilan menarik dan pandai bicara, seringkali berhasil memperdaya kaum wanita. Padahal, jika dideteksi aura pria tersebut bisa saja memancarkan warna buruk.

keadaan mental atau psikis yang memperburuk pancaran aura seseorang bermacam-macam, seperti: kesulitan ekonomi, frustasi, patah hati, tidak percaya diri, dll. Apabila tidak segera diperbaiki, akan mempengaruhi dinamika hidup orang tersebut. Upaya untuk menimbulkan pesona aura agar tampak lebih cerah, terang, tajam dan bercahaya ini sesungguhnya tidak terlalu sulit bagi yang mau berusaha.

“Alam semesta ini mengandung energi kosmis yang dapat mempengaruhi aura seseorang. Bisa terjadi gesekan yang dapat menurunkan pancaran aura. Namun juga mengandung energi yang dapat memperbagus pesona aura

Langkah pertama harus dilakukan adalah ,“Positive thingking atau berpikiran positif dalam menghadapi semua persoalan hidup. Juga selalu berprasangka baik kepada Tuhan, karena Tuhan mengikuti persangkaan hambaNya

Selanjutnya dikatakan, berpikir positif merupakan dasar utama seseorang yang ingin memperbaiki pesona auranya. Berpikir positif ini berlaku untuk semua kondisi apapun yang dihadapi, Ini akan mempengaruhi energi kosmis yang masuk pada diri seseorang.

apabila sudah terbiasa dengan berpikir positif, langkah berikutnya adalah mengumpulkan energi kosmis yang bersifat positif ke dalam tubuh. Upaya ini dapat dilakukan melalui zikirullah baik dengan cara I’tikaf, tafakur,tadabbur, samadi,meditasi maupun dengan jalan seni olah prnafasan . “Zikrullah dapat mengubah aura buruk menjadi bagus

"Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya", (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, “ Ala bidzikrillah tathmainnul qulub ” {Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram (QS.Arra’du, 13 : 27-28)}

di dalam tubuh seseorang terdapat 7 lathaif tersebut adalah: Lathifatul Nafsun Natiqah, Lathifatul Akhfa, Lathifatul Khafi, Lathifatul Ruh, Lathifatul Sir, Lathifatul Qalbi dan Lathifatul Kullu Jasad.Adapun untuk menghidupkan titik adalah harus di bawah gabbing guru/mursyid.

“Cukup satu saja titik zikir dalam tubuh hidup, maka aura seseorang dengan sendirinya terpancar lebih tajam dan bagus. Apalagi jika semua titik zikir tersebut telah hidup” dan titik yang paling mudah untuk kita secara awam adalah di jantung hati.

#Bersambung .......

@ salam sehat sukses dan bahagia penuh kemakmuran dan keberlimpahan untuk anda dan untuk kita semua ...Aamin

By. Kyai Jamas,Sanggar Pemberdayaan Diri Sattvika Meditasi di Padepokan Santri Kyai Jamas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar